Pagi dan Hal-hal yang Dipungut Kembali: Sejumlah Epigram
Goenawan Mohamad
Nonfiksi, Pengembangan Diri dan Inspirasional
GM 20601110008; ISBN 978-979-22-7285-7
13.5 x 20 cm; 200 hal
Rp. 45,000
Pagi terkadang punya melankolinya sendiri: saat sejuk yang menandai bahwa istirahat, seperti nikmat, hanya sebuah jeda.
Banyak hal tentang pagi yang ternyata tak sekadar penanda waktu. Banyak kisah yang bisa dituturkan dari sebuah pagi. Tentang kemuning, tentang harapan, burung-burung yang terus sibuk tanpa harus memilih sikap, multiplisitas yang tak tepermanai, dan tentang repetisi yang juga kelahiran kembali.
Semua kisah tentang pagi ini dihimpun dari sekian banyak tweet Goenawan Mohamad yang setiap pagi menyapa follower-nya di ruang Twitter. Selalu ada pesan di setiap ucapan selamat pagi dari Goenawan Mohamad. Pesan yang tidak mendikte karena tidak tersampaikan secara langsung, tapi memancing pembaca untuk sejenak diam merasakan pagi dan hidup yang telah dan akan dijalani.
Bersama dengan tulisan-tulisan Goenawan Mohamad tentang pagi, buku ini memang sepenuhnya epigram. Ada syair, peribahasa, dan ungkapan-ungkapan pendek yang padat, penuh kearifan, penuh gagasan, dan disisipi peristiwa-peristiwa yang kemudian diakhiri dengan pernyataan yang sering merupakan paradoks atau sindiran.
Buku ini merupakan saripati dari pemikiran dan tulisan-tulisan Goenawan Mohamad yang terserak di berbagai media cetak seperti buku dan majalah. Setiap bagian tulisannya akan bisa kita jadikan kutipan harian bagi hidup yang akan dijalani.
Pagi dan Hal-hal yang Dipungut Kembali: Sejumlah Epigram
Minggu, Juli 31, 2011, Posted by Andrie Poernomo, No Comment